<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5591682808013880391\x26blogName\x3d::butterfly.flies.in.the.sky::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://kupukupulangit.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_GB\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://kupukupulangit.blogspot.com/\x26vt\x3d1374428785504328993', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>



archives

♥December 2008
♥July 2009
♥August 2009
♥September 2009
♥October 2009



♥20090922

Untuk Kamu.

Tadi, aku terdiam membayangkan malam. Lucu ya? Malam membentang di hadapanku tapi aku masih bersikeras membayangkannya. ijinkan aku berselingkuh dengan malam yang lain. Malam yang aku damba-damba, yang aku puja-puja, bukan yang seperti ini. Malam ini sunyi, gelap, kelam dan terasa dingin. Dalam bayanganku, malamku ramai. Ramai oleh bintang dan bulan. Beserta bunyi-bunyian dari para binatang. Bunyi jangkrik, misalnya. Atau burung hantu di belakang rumah yang kerap mengganggu tidurku. Tapi aku merindukan semua itu.

Bagaimana dengan kamu? Kamu sedang apa sekarang? Menikmati malam atau menyesali hari siang?
Kau tahu? Kata seorang kawan, kebahagiaan dunia adalah fana? Tapi apa kau tahu? Bukankah bahagia itu, tak lain dan tak bukan hakikinya adalah kebahagiaan itu sendiri? Rasa di mana ada tawa, sneyum canda, dan haru yang bercampur menjadi satu? Terlalu banyak tanda tanya. Tapi hatimulah yang tahu jawabannya.

Lelah aku membayangkan malam, karena dalam bayangan malamku sering terselip wajahmu. Wajahmu, serupa malam yang indah. Tidak sebulat dan seterang purnama, namun cahaya di matamu mengingatkan aku akan bintang-bintang. Ya, matamu seperti sepasang bintang terang di langit malamku. Menenangkanku kalaku sendirian. Gombal ya kedengarannya? Tidak apa. Gombal milikku, gombal yang paling jujur.

Lelah aku membayangkan malam, ku memilih tuk keluar dan melihat malam yang sebenarnya. Yang tadi kubilang sunyi, gelap, kelam, dan terasa dingin itu. Aku ingat, tidak semua malamku kulewati seperti ini. Beberapa malam yang berbeda ketika ada dirimu yang datang menemaniku. Malam yang sama seperti malam ini, yang tadi kubilang sunyi, gelap, kelam dan terasa dingin terasa berbeda ketika dirimu datang di malam hari mengembalikan buku-buku yang aku titipkan padamu. Terasa berbeda pula ketika kau menunggu sahabatmu datang di tempatku, lalu kita menyempatkan diri makan bersama malam itu. Semua kenangan itu kini melekat abadi seperti bayangan malamku yang indah itu. Yang seringkali terselip dengan bayangan wajahmu yang tersenyum.

Tersenyum. Kapan ya terakhir kali kamu tersenyum? Aku lupa. Dirimu lebih banyak mengomel dan kadang tertawa. Tapi tawa beda dengan senyuman. Dalam setiap bayang-bayangmu, aku menemukan dirimu yang sedang tertawa, menangkap wajahmu yang sedang kelelahan, menyayangkan ekspresi wajahmu ketika kamu sakit kepala, dan menangisi wajahmu yang pura-pura tegar ketika kamu menangis di belakangku. Mengapa? Kamu kerap membagi dukamu sendiri.

Namun kini, semuanya sudah selesai. Cintaku. Hanya sayang yang membekas. Jadi, sahabatku jangan kamu menangis sendiri, karena kamu harus selalu ingat aku. Sahabatmu. Yang selalu ada untukmu.

written at♥19:36