<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5591682808013880391\x26blogName\x3d::butterfly.flies.in.the.sky::\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://kupukupulangit.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_GB\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://kupukupulangit.blogspot.com/\x26vt\x3d1374428785504328993', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>



archives

♥December 2008
♥July 2009
♥August 2009
♥September 2009
♥October 2009



♥20090925

Message from A Funeral

Baru pulang dari melayat tetangga jauh yang meninggal. Rumahnya dibelakang gang rumahku. Aku dan papa menembus jalanan komplek yang gelap dan dihiasi genangan air sana sini. Hujan besar baru mereda. Aku pergi ketika hujan sudah berubah rintik.

Sampai disana, aku dan papa yang tidak terlalu mengenal keluarga Ibu Agustine (hanya tahu sekedar nama dan obrolan para tetangga) tampak seperti orang bingung karena misa sudah dimulai. Aku pun baru tahu kalau ibu ini seorang katolik taat, dan istri dari seorang TNI. Ibu ini usianya 61 tahun, sama dengan papa. Meninggal tadi sore sebelum maghrib, katanya karena sakit yang sudah lama diderita. Sakit apa? Aku tidak tahu.

Aku dan papa yang memang jarang bersosialisasi dengan tetangga, apalagi tetangga jauh seperti itu jadi merasa asing. Takut-takut, para pelayat mengira kami berdua pelayat nyasar. Tapi yang membekas di benakku bukan soal keterasingan ini, tapi isi khotbah yang diberikan oleh sang pastur.

Tidak ada khotbah panjang lebar, hanya memohonkan ketabahan dan keikhlasan. Pastur ini juga lalu bercerita, bagaimana hebatnya Ibu Agustine semasa hidupnya. Jujur, setiap datang melayat aku akan mengingat suasana empat tahun lalu ketika mama meninggal. Ada perasaan sedih yang menyelinap dalam pikiran, dan juga pengertian akan kehilangan yang mendalam.

Lalu, pastur ini berkata bahwa kita sebagai manusia akan dipanggil Tuhan kapan saja. Jika orang mudik akan rela berdesak-desakan. Rela menghabiskan uang tabungan setahun untuk menghadap keluarga di kampung halaman, lalu apa bekal kita untuk menghadap Tuhan? Sudah adakah tabungan kita?

Bagi yang umat katolik, katanya jangan mengaku dosa ketika rambut sudah putih. Tuhan akan memanggil siapapun, kapanpun, sesuai kehendakNya. Bagi agama lain? Aku percaya sudah ada aturan mainnya sendiri. Lalu bagi yang agnostik atau atheis bagaimana? Itu urusan mereka.

Berhubung aku ini suka mengkhayal ini itu, ketika mendengar pernyataan pastur mengenai kematian ada rasa sedih jika membayangkan orang-orang dicinta pergi meninggalkanku untuk selamanya. Juga sedih membayangkan jika aku yang lebih dulu mati meninggalkan mereka.

Lalu, jika aku mati. Akankah yang melayat akan sebanyak ini? Akankah ada yang peduli? Meluangkan waktu hanya sekedar melihatku terakhir kali? Entahlah.

Siapapun tak akan ada yang tahu kapan dan dimana akan mati. Seorang temanku seringkali berkata, “Tidur pulas diranjang aja bisa mati.”

So, aku rasa memang takkan ada habisnya bicara beginian. Tapi satu pesanku, bertingkahlah lebih baik dalam hidupmu, supaya ketika mati nanti, setidaknya ada orang yang menangis untukmu walau hanya satu.


written at♥21:45